Sunday 1 June 2014

kenapa KAMU yang KUpilih !!!

 
 
3 SOALAN UNTUK CALON ISTERI KU
Ini adalah kisah seorang pemuda tampan yang soleh dalam memilih calon isteri
Semoga pelajaran yang ada di dalam kisah ini dapat b...er manfaat bagi kita semua, terutama Muslimah yang belum menikah semoga menjadi renungan.
Ia sangat tampan, taat (soleh), berpendidikan baik, orang tua nya menekannya untuk segera menikah.
Telah ramai calon isteri yang tampil datang menawarkan diri untuk diperisterikan beliau, namun dia telah menolaknya kesemuanya
Orang tua nya menyangkakan mungkin saja ada seseorang yang berada di fikirannya.
Namun setiap kali orangtuanya membawa seorang wanita ke rumah, pemuda itu selalu mengatakan “dia bukanlah orangnya!”
Pemuda itu menginginkan seorang gadis yang kuat beragama serta mengamalkan agamanya dengan baik (solehah).
Suatu malam, orang tua nya mengatur sebuah pertemuan untuknya, untuk bertemu dengan seorang gadis, yang kuat beragama dan mengamalkan agamanya dengan baik
Pada malam itu, pemuda itu dan gadis yang dibawakan oleh orang tua nya itu, dibiarkan untuk berbicara, dan saling menanyakan pertanyaan antara satu sama lainnya.
Pemuda tampan itu, mengizinkan gadis itu untuk bertanya terlebih dahulu.
Gadis itu menanyakan banyak pertanyaan terhadap pemuda itu, dia menanyakan tentang kehidupan pemuda itu, pendidikannya, teman-temannya, keluarganya, kebiasaannya, hobinya, gaya hidupnya, apa yang ia sukai, masa lalunya, pengalamannya, bahkan ukuran sepatunya…
Si pemuda tampan menjawab semua pertanyaan gadis itu dengan tertib dan sopan.
Dengan tersenyum, gadis itu telah lebih dari satu jam, merasa bosan, kerana ia sedari tadi yang bertanya-tanya, dan kemudian meminta pemuda itu, apakah ia ingin bertanya sesuatu padanya?
Pemuda itu mengatakan,
"Baiklah, Saya hanya ada 3 pertanyaan"
Gadis itu berfikir girang,
"baiklah hanya 3 pertanyaan, lemparkanlah"
Pemuda itu menanyakan pertanyaan pertama:
Pemuda:
"Siapakah yang paling awak cintai di dunia ini, seseorang yang dicintai yang tidak ada yang akan pernah mengalahkannya?"
Gadis:
"Ini adalah pertanyaan mudah, ...ibuku" (katanya sambil tersenyum)
Pertanyaan ke-2
Pemuda:
"Awak kata, awak banyak membaca Al-Qur’an, bolehkah awak memberitahuku surah mana yang awak ketahui ertinya?
Gadis: (Mendegar itu wajah si Gadis memerah dan malu), "aku belum tahu ertinya sama sekali, tetapi aku berharap segera mengetahuinya insya Allah, aku hanya sedikit sibuk"
Pertanyaan ke-3
Pemuda:
"Saya telah dilamar untuk menikah, dengan gadis-gadis yang jauh lebih cantik daripada dirimu, Mengapa saya harus menikahimu?"
Mendengar itu si Gadis menjadi marah, lantas dia mengadu kepada orang tua pemuda tersebut:
(Dengan nada marah) "Aku tidak ingin menikahi lelaki ini, dia menghina kecantikan dan kepintaranku!!"
Dan akhirnya orangtua si pemuda sekali lagi tidak mencapai kesepakatan menikah.
Kali ini orangtua si pemuda sangat marah, dan bertanya
"Mengapa kamu membuat marah gadis itu, keluarganya sangat baik dan menyenangkan, dan mereka kuat beragama seperti yang kamu inginkan.
Mengapa kamu bertanya (seperti itu) kepada gadis itu??!!
Beritahu kami!”
Pemuda itu mengatakan,
Pertama aku bertanya kepadanya, siapa yang paling awak cintai? dia menjawab, ibunya. (Orangtuanya mengatakan, “apa yang salah dengan itu?”)
Pemuda itu menjawab,
“Tidaklah dikatakan Muslim, hingga dia mencintai ALLAH dan RasulNya (salallahu’alaihi wa sallam) melebihi siapapun di dunia ini”.
"Jika seorang wanita mencintai Allah dan Nabi (salallahu’alaihi wa sallam) lebih dari siapapun, dia akan mencintaiku dan menghormatiku, dan tetap setia padaku, kerana cinta itu, dan ketakutannya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan kami akan berbagi cinta ini, kerana cinta ini adalah yang lebih besar daripada nafsu untuk kecantikan"
Pemuda itu berkata, "kemudian aku bertanya, kamu banyak membaca Al-Qur’an, dapatkan kamu memberitahuku erti dari salah satu surah?"
"Dan dia mengatakan tidak, kerana belum memiliki waktu. Maka aku fikir semua manusia itu mati, kecuali mereka yang memiliki ilmu.
Dia telah hidup selama 20 tahun dan tidak menemukan waktu untuk mencari ilmu, mengapa Aku harus menikahi seorang wanita yang tidak mengetahui hak-hak dan kewajibannya, dan apa yang akan dia ajarkan kepada anak-anakku, kecuali bagaimana untuk menjadi lalai, kerana wanita adalah madrasah (sekolah) dan guru terbaik.
Dan seorang wanita yang tidak memiliki waktu untuk Allah, tidak akan memiliki waktu untuk suaminya"
"Pertanyaan ketiga yang aku tanyakan kepadanya, bahawa banyak gadis yang lebih cantik darinya, yang telah melamarku untuk menikah, mengapa Aku harus memilihmu?
Itulah mengapa dia mengadu, marah"
Orangtua si pemuda mengatakan bahawa itu adalah hal yang tidak seharusnya untuk dipersoalkan, mengapa kamu melakukan hal semacam itu, kita harus kembali meminta maaf...
Si pemuda mengatakan bahwa Nabi (salallahu’alaihi wa sallam) mengatakan
"Jangan marah, jangan marah, jangan marah”,
Ketika ditanya bagaimana untuk menjadi soleh, kerana kemarahan adalah datangnya dari syaitan.
Jika seorang wanita tidak dapat mengawal kemarahannya dengan orang asing yang baru saja ia temui, apakah kalian fikir dia akan dapat mengawal amarah terhadap suaminya??
Pelajaran akhlak dari kisah tersebut adalah,
pernikahan berdasarkan:
Ilmu, bukan hanya penampilan (kecantikan)
Amal, bukan hanya berceramah atau bukan hanya membaca
Mudah memaafkan, tidak mudah marah
Ketaatan/ketundukan/kesalehan, bukan sekadar nafsu
Dan memilih pasangan yang seharusnya:
Mencintai Allah lebih dari segalanya
Mencintai Rasulullah (salallahu ‘alai wa sallam) melebihi manusia manapun
Memiliki ilmu Islam, dan beramal/berbuat sesuai itu.
Dapat mengawal kemarahan
Dan mudah diajak bermusyawarah, dan semua hal yang sesuai dengan ketentuan Syari’at Islam.
Rasulullah salalahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang ertinya:
“Wanita dinikahi kerana empat hal, [pertama] kerana hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Carilah yang agamanya baik, jika tidak maka kamu akan tersungkur fakir”.
(Hadith Riwayat Bukhari no. 5090, Muslim no. 1466)

No comments:

Post a Comment